Jelang perayaan idul Fitri seluruh umat islam di dunia dikagetkan dengan adanya informasi Bom bunuh diri yang terjadi di Madinah, Arab Saudi dikabarkan berdekatan dengan Masjid Nabawi. Masjid itu ialah salah satu situs suci umat Islam.
Masjid itu menjadi makam Nabi Muhammad dan tokoh agama Islam terdahulu. Harian Okaz di Arab Saudi melaporkan, ledakan di duga berasal dari sebuah mobil.
Ini bukan serangan bom pertama yang terjadi. Sebelumnya, teror terjadi di kota lain tepatnya di bab timur Qatif. Kota itu ialah pemukiman umat Syiah.
Hingga dikala ini, BBC.com mengungkapkan belum ada pernyataan resmi terkait jumlah korban dan detail mengenai insiden bom bunuh diri itu
Bom bunuh diri terjadi di Madinah, Arab Saudi pada Senin (4/7) waktu setempat. Bom tersebut dikabarkan terjadi di erat situs suci umat Islam di kota itu. Tepatnya di sebuah masjid di kota itu.
Peristiwa bom bunuh diri itu dilaporkan, al-Arabiya TV and the Okaz newspaper report. Sementara itu situs BBC.com menyatakan, sejauh ini belum ada laporan secara detail terkait insiden itu.
Pemerintah setempat juga belum memberi keterangan resmi yang menjelaskan bom jelang hari raya Idul Fitri tersebut.
Aksi biadab mewarnai penghujung bulan puasa di Madinah, Saudi Arabia. Pelaku bom bunuh diri menyasar parkiran di erat Masjid Nabawi tak usang sesudah buka puasa, Senin (4/7).
Laman gulfnews.com memberitakan, setidaknya tiga orang meninggal akhir bom bunuh diri di luar masjid yang terletak di kota suci kedua bagi umat Islam itu. Tiga orang meninggal itu ialah satu pelaku bom bunuh diri dan dua petugas keamanan.
Pengguna media umum di Madinah mengunggah sejumlah foto maupun video yang menyampaikan kepulan asap dari lapangan parkir erat Masjid Nabawi. Ada pula video yang menyampaikan mayit di lokasi pemboman, sementara ambulans dan kendaraan beroda empat polisi berlalu-lalang.
Seorang saksi mata, Shahid Khawar Malik mengatakan, bom itu terjadi di erat Pintu 1 Masjid Nabawi. Ledakan terjadi sesaat sesudah azan magrib menerangkan buka puasa.
Sedangkan saksi lainnya, Syed Azafar Ali Shah mengatakan, seluruh pintu masjid pribadi ditutup begitu ledakan terjadi. Sedangkan polisi pribadi menuju lokasi ledakan
Tak usang sesudah para jamaah di Masjid Nabawi, dan sekitarnya menunaikan buka puasa, mereka dikagetkan dengan dentuman keras. Awalnya mereka menganggap bahwa ledakan yang memekakan pendengaran itu ialah penanda berbuka di tamat bulan puasa.
Awan hitam pekat lantas mengepul di sekitar masjid yang sangat bersejarah bagi umat Islam itu. Mereka gres sadar: itu bukan penanda berbuka, tapi ialah bom!
Mereka mulai panik. Banyak yang berhamburan. Empat orang petugas keamanan yang dipekerjakan Kementerian Dalam Negeri Saudi Arabia pun menemui ajalnya bersama seorang pelaku.
Beberapa lainnya dikabarkan luka-luka.
Berdasarkan keterangan tertulis Kementerian Dalam Negeri Saudi Arabia seorang pelaku ialah seorang laki-laki yang berjalan dari parkiran dan melewati banyak orang.
Petugas mulai curiga dengan gerak-gerik laki-laki itu yang terus berjalan menuju arah Masjid Nabawi. “Saat petugas mencoba menghentikannya, pelaku meledakkan diri dengan sabuk peledak yang terpasang di tubuhnya,” tulis pernyataan itu.
Akibatnya, empat petugas keamanan tersebut kehilangan nyawa. (jpnn.com)
Serangan bom di erat Kompleks Masjid Nabawi, Madinah, dan dua lokasi lain di Arab Saudi, menjadi bukti sahih bahwa teroris tidak mempunyai agama.
Dalam pernyataan tertulisnya, Sekretariat Dewan Ulama Senior Arab Saudi, mengatakan, para pelaku teror sudah menyimpang dari anutan agamanya.
“Mereka sudah meninggalkan jamaah Muslim dan imam. Mereka melanggar semua kesucian,”kata dia, Selasa (5/6). “Mereka sudah tak mempunyai agama,”tambahnya menyerupai dilansir Reuters.
Tiga kota di Arab Saudi, Jeddah, Qathif dan Madinah diserang bom. Tiga dari lima korban tewas merupakan pelaku bom bunuh diri. Serangan tersebut terjadi menjelang hari terakhir Ramadhan. Dimana umat Islam akan merayakan Hari Idul Fitri.
Lewat Twitter, netizen pun beramai-ramai mengutuk agresi kekerasan tersebut. Tagar #Prayformadinah menjadi terpopuler di jagad twitter sampai pagi ini. Brian Primada, pemilik akun Twitter @primadabrian mengatakan, seorang Muslim tidak akan mengebom rumahnya sendiri. “Ini bukti bahwa teroris tak punya agama.”
Sementara itu, MEROO, pemilik akun @ElnahasAmir berkicau wacana serangan Madinah. “Bagaimana kamu dapat tetap menghubungkan bahwa teroris ialah Islam dikala mereka menyerang daerah tersuci kami?” (republika)