Saturday, February 15, 2020

Surah Ar Mursalat Arab, Latin dan Terjemahannya

ads.id Trade
Surah Ar Mursalat Arab, Latin dan Terjemahannya - Surah Ar Mursalat termasuk kedalam golongan surat-surat Makkiyyah dan merupakan surat ke 77 dari Al Qur-an yang terdiri atas 50 Ayat. Surah ini diturunkan sesudah Surah Al Humazah dan dianmai dengan Al Mursalaat (Malaikat-Malaikat yang diutus), yang diambil dari ayat pertama surat ini, serta diamai juga dengan Amma Yatasaa Aluun.

 Surah Ar Mursalat termasuk kedalam golongan surat Surah Ar Mursalat Arab, Latin dan Terjemahannya
Surah Ar Mursalat
Pokok isi kandungan dalam Surah Al Mursalat diantaranya ialah penegasan Allah atas semua ancamanNya pasti akan terjadi, kejadian yang terjadi sebelum hari berbangkit, peringatan akan kehancuran terhadap umat yang terdahulu yang mendustakan Nabi-Nabi dan asal kejadian manusia dari air yang hina, serta keadaan orang-orang kafir dan orang mu'min pada hari kiamat. Teks bacaan lafadz Surah Ar Mursalat Arab, Latin dan Terjemahannya berikut dibawah ini :

Surah AL Mursalat
Ar Mursalaat
(Malaikat-Malaikat yang diutus)
Juz 29
Surat Ke 77 : 50 Ayat
بِسۡمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحۡمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ

Bismillahirrahmaanirrahiim(i)
"Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang"

وَٱلۡمُرۡسَلَٰتِ عُرۡفٗا

Wal mursalaati 'urfaa(n)
1. "Demi malaikat-malaikat yang diutus untuk membawa kebaikan,"

فَٱلۡعَٰصِفَٰتِ عَصۡفٗا

Fal 'aashifaati 'ashfaa(n)
2. "dan (malaikat-malaikat) yang terbang dengan kencangnya [1537],"

وَٱلنَّٰشِرَٰتِ نَشۡرٗا

Wan naasyiraati nasyraa(n)
3. "dan (malaikat-malaikat) yang menyebarkan (rahmat Tuhannya) dengan seluas-luasnya [1538],"

فَٱلۡفَٰرِقَٰتِ فَرۡقٗا

Fal faariqaati farqaa(n)
4. "dan (malaikat-malaikat) yang membedakan (antara yang hak dan yang bathil) dengan sejelas-jelasnya,"

فَٱلۡمُلۡقِيَٰتِ ذِكۡرًا

Fal mulqiyaati dzikraa(n)
5. "dan (malaikat-malaikat) yang menyampaikan wahyu,"

عُذۡرًا أَوۡ نُذۡرًا

'Udzran au nudzraa(n)
6. "untuk menolak alasan-alasan atau memberi peringatan,"

إِنَّمَا تُوعَدُونَ لَوَٰقِعٌ

Innamaa tuu'aduuna lawaaqi'un
7. "sesungguhnya apa yang dijanjikan kepadamu itu pasti terjadi."

فَإِذَا ٱلنُّجُومُ طُمِسَتۡ

Fa idzaannujuumu thumisat
8. "Maka apabila bintang-bintang telah dihapuskan,"

وَإِذَا ٱلسَّمَآءُ فُرِجَتۡ

Wa idzaassamaa-u furijat
9. "dan apabila langit telah dibelah,"

وَإِذَا ٱلۡجِبَالُ نُسِفَتۡ

Wa idzaal jibaalu nusifat
10. "dan apabila gunung-gunung telah dihancurkan menjadi debu,"

وَإِذَا ٱلرُّسُلُ أُقِّتَتۡ

Wa idzaarrusulu uqqitat
11. "dan apabila rasul-rasul telah ditetapkan waktu (mereka) [1539]."

لِأَيِّ يَوۡمٍ أُجِّلَتۡ

Li-ayyi yaumin ujjilat
12. "(Niscaya dikatakan kepada mereka:) "Sampai hari apakah ditangguhkan (mengazab orang-orang kafir itu)?"

لِيَوۡمِ ٱلۡفَصۡلِ

Liyaumil fashl(i) 
13. "Sampai hari keputusan."

وَمَآ أَدۡرَىٰكَ مَا يَوۡمُ ٱلۡفَصۡلِ

Wa maa adraaka maa yaumul fashl(i)
14. "Dan tahukah kamu apakah hari keputusan itu?"

وَيۡلٌ يَوۡمَئِذٍ لِّلۡمُكَذِّبِينَ

Wailun yauma-idzil(n)-lilmukadz-dzibiin(a)
15. "Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan."

أَلَمۡ نُهۡلِكِ ٱلۡأَوَّلِينَ

Alam nuhlikil awwaliin(a)
16. "Bukankah Kami telah membinasakan orang-orang yang dahulu?"

ثُمَّ نُتۡبِعُهُمُ ٱلۡأٓخِرِينَ

Tsumma nutbi'uhumul aakhiriin(a)
17. "Lalu Kami iringkan (azab Kami terhadap) mereka dengan (mengazab) orang-orang yang datang kemudian."

كَذَٰلِكَ نَفۡعَلُ بِٱلۡمُجۡرِمِينَ

Kadzaalika naf'alu bil mujrimiin(a)
18. "Demikianlah Kami berbuat terhadap orang-orang yang berdosa."

وَيۡلٌ يَوۡمَئِذٍ لِّلۡمُكَذِّبِينَ

Wailun yauma-idzil(n)-lilmukadz-dzibiin(a)
19. "Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan."

أَلَمۡ نَخۡلُقكُّم مِّن مَّآءٍ مَّهِينٍ

Alam nakhluqkum min maa-in mahiin(in)
20. "Bukankah Kami menciptakan kamu dari air yang hina [1540],"

فَجَعَلۡنَٰهُ فِي قَرَارٍ مَّكِينٍ

Fa ja'alnaahu fii qaraarin makiin(in)
21. "kemudian Kami letakkan dia dalam tempat yang kokoh (rahim),"

إِلَىٰ قَدَرٍ مَّعۡلُومٍ

Ilaa qadarin ma'luum(in)
22. "sampai waktu yang ditentukan,"

فَقَدَرۡنَا فَنِعۡمَ ٱلۡقَٰدِرُونَ

Fa qadarnaa fani'mal qaadiruun(a)
23. "lalu Kami tentukan (bentuknya), maka Kami-lah sebaik-baik yang menentukan."

وَيۡلٍ يَوۡمَئِذٍ لِّلۡمُكَذِّبِينَ

Wailun yauma-idzil(n)-lilmukadz-dzibiin(a)
24. "Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan."

أَلَمۡ نَجۡعَلِ ٱلۡأَرۡضَ كِفَاتًا

Alam naj'alil ardha kifaataa(n)
25. "Bukankah Kami menjadikan bumi (tempat) berkumpul,"

أَحۡيَآءٗ وَأَمۡوَٰتٗا

Ahyaa-an wa-amwaataa(n)
26. "orang-orang hidup dan orang-orang mati  [1541]?"

وَجَعَلۡنَا فِيهَا رَوَٰسِيَ شَٰمِخَٰتٍ وَأَسۡقَيۡنَٰكُم مَّآءٗ فُرَاتٗا

Wa ja'alnaa fiihaa rawaasiya syaamikhaatin wa-asqainaakum maa-an furaataa(n)
27. "dan Kami jadikan padanya gunung-gunung yang tinggi, dan Kami beri minum kamu dengan air tawar?"

وَيۡلٌ يَوۡمَئِذٍ لِّلۡمُكَذِّبِينَ

Wailun yauma-idzil(n)-lilmukadz-dzibiin(a)
28. "Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan."

ٱنطَلِقُوٓاْ إِلَىٰ مَا كُنتُم بِهِۦ تُكَذِّبُونَ

Anthaliquu ilaa maa kuntum bihi tukadz-dzibuun(a)
29. "(Dikatakan kepada mereka pada hari kiamat): "Pergilah kamu mendapatkan azab yang dahulunya kamu mendustakannya."

ٱنطَلِقُوٓاْ إِلَىٰ ظِلٍّ ذِي ثَلَٰثِ شُعَبٍ

Anthaliquu ila zhillin dzii tsalaatsi syu'abin
30. "Pergilah kamu mendapatkan naungan yang mempunyai tiga cabang [1542],"

لَّا ظَلِيلٍ وَلَا يُغۡنِي مِنَ ٱللَّهَبِ

Laa zhaliilin walaa yughnii minallahab(i)
31. "yang tidak melindungi dan tidak pula menolak nyala api neraka."

إِنَّهَا تَرۡمِي بِشَرَرٍ كَٱلۡقَصۡرِ

Innahaa tarmii bisyararin kal qashr(i)
32. "Sesungguhnya neraka itu melontarkan bunga api sebesar dan setinggi istana."

كَأَنَّهُۥ جِمَٰلَتٌ صُفۡرٌ

Ka-annahu jimaalatun shufrun
33. "Seolah-olah ia iringan unta yang kuning."

وَيۡلٌ يَوۡمَئِذٍ لِّلۡمُكَذِّبِينَ

Wailun yauma-idzil(n)-lilmukadz-dzibiin(a)
34. "Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan."

هَٰذَا يَوۡمُ لَا يَنطِقُونَ

Haadzaa yaumu laa yanthiquun(a)
35. "Ini adalah hari, yang mereka tidak dapat berbicara (pada hari itu),"

وَلَا يُؤۡذَنُ لَهُمۡ فَيَعۡتَذِرُونَ

Wa laa yu'dzanu lahum faya'tadziruun(a)
36. "dan tidak diizinkan kepada mereka minta uzur sehingga mereka (dapat) minta uzur."

وَيۡلٌ يَوۡمَئِذٍ لِّلۡمُكَذِّبِينَ

Wailun yauma-idzil(n)-lilmukadz-dzibiin(a)
37. "Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan."

هَٰذَا يَوۡمُ ٱلۡفَصۡلِۖ جَمَعۡنَٰكُمۡ وَٱلۡأَوَّلِينَ

Haadzaa yaumul fashli jama'naakum wal au-waliin(a)
38. "Ini adalah hari keputusan; (pada hari ini) Kami mengumpulkan kamu dan orang-orang terdahulu."

فَإِن كَانَ لَكُمۡ كَيۡدٌ فَكِيدُونِ

Fa in kaana lakum kaidun fakiiduun(i)
39. "Jika kamu mempunyai tipu daya, maka lakukanlah tipu dayamu itu terhadap-Ku."

وَيۡلٌ يَوۡمَئِذٍ لِّلۡمُكَذِّبِينَ

Wailun yauma-idzil(n)-lilmukadz-dzibiin(a)
40. "Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan."

إِنَّ ٱلۡمُتَّقِينَ فِي ظِلَٰلٍ وَعُيُونٍ

Innal muttaqiina fii zhilalin wa'uyuun(in)
41. "Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada dalam naungan (yang teduh) dan (di sekitar) mata-mata air."

وَفَوَٰكِهَ مِمَّا يَشۡتَهُونَ

Wa fawaakiha mimmaa yasytahuun(a)
42. "Dan (mendapat) buah-buahan dari (macam-macam) yang mereka ingini."

كُلُواْ وَٱشۡرَبُواْ هَنِيٓ‍َٔۢا بِمَا كُنتُمۡ تَعۡمَلُونَ

Kuluu waasyrabuu hanii-an bimaa kuntum ta'maluun(a)
43. (Dikatakan kepada mereka): "Makan dan minumlah kamu dengan enak karena apa yang telah kamu kerjakan."

إِنَّا كَذَٰلِكَ نَجۡزِي ٱلۡمُحۡسِنِينَ

Innaa kadzaalika najziil muhsiniin(a)
44. "Sesungguhnya demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik."

وَيۡلٌ يَوۡمَئِذٍ لِّلۡمُكَذِّبِينَ

Wailun yauma-idzil(n)-lilmukadz-dzibiin(a)
45. "Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan."

كُلُواْ وَتَمَتَّعُواْ قَلِيلًا إِنَّكُم مُّجۡرِمُونَ

Kuluu watamatta'uu qaliilaa innakum mujrimuun(a)
46. "(Dikatakan kepada orang-orang kafir): "Makanlah dan bersenang-senanglah kamu (di dunia dalam waktu) yang pendek; sesungguhnya kamu adalah orang-orang yang berdosa."

وَيۡلٌ يَوۡمَئِذٍ لِّلۡمُكَذِّبِينَ

Wailun yauma-idzil(n)-lilmukadz-dzibiin(a)
47. "Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan."

وَإِذَا قِيلَ لَهُمُ ٱرۡكَعُواْ لَا يَرۡكَعُونَ

Wa idzaa qiila lahumuurka'uu laa yarka'uun(a)
48. "Dan apabila dikatakan kepada mereka: "Rukuklah, niscaya mereka tidak mau ruku' [1543]."[*]

وَيۡلٌ يَوۡمَئِذٍ لِّلۡمُكَذِّبِينَ

Wailun yauma-idzil(n)-lilmukadz-dzibiin(a)
49. "Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan."

فَبِأَيِّ حَدِيثِۢ بَعۡدَهُۥ يُؤۡمِنُونَ

Fa biayyi hadiitsin ba'dahu yu'minuun(a)
50. Maka kepada perkataan apakah selain Al Quran ini mereka akan beriman?"

Penjelasan :
[1537]. Maksudnya: terbang untuk melaksanakan perintah Tuhannya. 
[1538]. Di waktu malaikat turun untuk membawa wahyu, sebagian ahli Tafsir berpendapat, bahwa yang dimaksud dengan an naasyiraat ialah angin yang bertiup dengan membawa hujan. 
[1539]. Maksudnya: waktu untuk berkumpul bersama-sama beserta umat mereka masing-masing. 
[1540]. Yang dimaksud dengan air yang hina ialah air mani. 
[1541]. Maksudnya: bumi mengumpulkan orang-orang hidup dipermukaannya dan orang-orang mati dalam perutnya 
[1542]. Yang dimaksud dengan naungan di sini bukanlah naungan untuk berteduh akan tetapi asap api neraka yang mempunyai tiga gejolak, yaitu di kanan, di kiri dan di atas. Ini berarti bahwa azab itu mengepung orang-orang kafir dari segala penjuru. 
[1543]. Sebagian ahli Tafsir mengatakan, bahwa yang dimaksud dengan rukuk di sini ialah tunduk kepada perintah Allah; sebagian yang lainnya mengatakan, maksudnya ialah shalat.


Asbabun Nuzul
[*]. Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa firman Allah (Q.S.77:48) turun berkenaan dengan suku Tsaqif yang tidak mau ruku' (shalat).
(Diriwayatkan oleh Ibnul Mundzir yang bersumber dari Mujahid, lihat Al Qurtubi Juz XIX, halaman 168.)

Video Surah Al Mursalat


Di dalam Surah Ar Mursalat diterangkan tentang azab yang akan diderita oleh orang-orang yang menolak kebenaran yang dibawa oleh Nabi Muhammad s.a.w. seperti azab yang telah diturunkan kepada umat terdahulu  yang telah menolak kebenaran Rasul-Rasul mereka.

Sumber Referensi Terjemahan :
Departemen Agama RI