Tuesday, February 11, 2020

Budidaya Pertanian Mawar Potong

Mawar (Rosa hybrids) sangat terkenal dengan keindahan, keanggunan dan keharumannya. Oleh karenanya ia kemudian dikenal dengan julukan ratu dari segala bunga.

Bunga mawar ini memiliki banyak kegunaan diataranya yaitu sebagai bunga potong, bunga tabur, bunga taman dan bahan kosmetik. Permintaan akan bunga mawar biasanya meningkat pada hari-hari besar dan perayaan. Ini merupakan gambaran bahwa prospekbudidaya pertanian mawar potong ini sangat bagus untuk dikembangkan.

Syarat tumbuh

Dalam proses budidaya pertanian apapun, syarat tumbuh sangat perlu diperhatikan. Karena kesesuaian lahan dan syarat tumbuh merupakan kunci utama keberhasilan proses budidaya nantinya.

Adapun mawar potong biasanya tumbuh baik pada daerah dataran tinggi (1000-1500 mdpl). Menyukai tanah yang gembur, kaya bahan organik dengan pH netral (5,6-6,5), drainase yang baik dan sinar matahari yang cukup. Lebih baik lagi jika dilindungi dengan rumah plastik agar bungaterlindung dari siraman hujan berlebih, sehingga kualitas dan keragaman bunga dapat dipertahankan.

Penanaman

Tanah diolah dan digemburkkan dengan kedalaman lebih kurang 30 cm. Media tanam sebaiknya merupakan campuran tanah dan pupuk kandang atau kompos. pH media tanam diusahakan berkisar antara 5,6-6,5.

Kemudian media tanam disterilisasi dengan menambahkan nematisida berbahan aktif dazomet. Media yang sudah steril kemudian ditutup dengan mulsa plastik selama dua minggu. Kemudian setelah dua minggu mulsa plastik dibuka dan dibiarkan (diangin-anginkan) selama satu minggu.

Buat lubang tanam dengan jarak 20x30 cm atau 15 x 40 cm, sebaiknya tiap bedengan dibuat dua baris tanam untu memudahkan perawatan. Bibit mawar siap ditanam dengan posisi mata tempel menghadap ke luar bedengan.

Pemupukan

Dalam proses budidaya pertanian pemupukan mutlak diperlukan untuk memberikan tambahan nutrisi bagi tanah dan tanaman. Dosis pemupukan yang dianjurkan untuk mawar potong adalah sekitar 0,5 kg/batang atau disesuaikan dengan kondisi kesuburan dan luas lahan. Pemupukan ini merupakan pemupukan dasar dan diberikan sebelumtanam.

Sebagai tambahan perlu diberi pupuk makro dan mikro. Pemupukan diberi dua kali dalam satu minggu. Pemupukan dapat diberikan dengan sistem irigasi otomatis bersamaan dengan penyiraman.

Pemeliharaan

Penyiangan perlu dilakukan untuk menghilangkan gulma pengganggu tanaman. Frekuensi penyiangan minimal 2 minggu sekali atau sesuai dengan cepat tidaknya pertumbuhan gulma. Selain itu tangkai-tangkai yang kering atau terserang penyakit serta tunas-tunas liar sebaiknya dibuang agar tidak menghambat pertumbuhan tanaman.

Pengendalian hama dan penyakit dilakukan dengan metode preventif dan penyemprotan.

Panen dan Pasca Panen

Budidaya pertanian mawar potong bertujuan untuk mendapatkan keindahan bunga pada tangkai. Oleh karena itu bunga ssebaiknya dipanen pada saat bunga 1 – 2 petal telah membuka dan kelopak masih melekat pada kuncupnya. Panen sebaiknya dilakukan pada pagi atau sore hari pada saat intensitas sinar matahari tidak terlalu tinggi.

Pemotongan dilakukan pada tangkai bunga tepat di atas mata tunas ke-2 atau ke-3 dari pangkal. Kemudian bunga dikemas dengan kemasanterbuka dan di tempatkan dalam ruangan dingin (coolstorage) dengan suhu 2 – 50C.

Tips Agar Mawar Potong Awet

Agar bunga mawar tahan lama saat di pajang di ruangan, sebaiknya wadah penyimpanan (pas bunga) diisi dengan larutan pengawet seperti; gula 1 – 5%, perak nitrat 100 ml/l atau 2 ml/l chlorox 5% dan asam sitrat 300-500 mg/l supaya pH larutan menjadi asam, atau agar lebihpraktis gunakan bahan pengawet yang banyak terdapat di pasaran.


sumber : Budidaya Pertanian Mawar Potong