Tuesday, July 1, 2014

Keistimewaan Bulan Ramadhan


Berikut ini 7 Keistimewaan bulan Ramadhan, yakni 
1. Puasa Ramadhan yaitu rukun keempat dalam Islam. Firman Allah Ta'ala: “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan asas kau berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kau semoga kau bertaqwa.” (Al-Baqarah: 183).

Sabda Rasulullah s.a.w.: "Islam didirikan di atas lima sendi, iaitu: syahadat tiada sembahan yang haq selain Allah dan Muhammad yaitu rasul Allah, mendirikan shalat, menunaikan zakat, puasa Ramadhan dan pergi hajike Baitul Haram." (Hadits Muttafaq 'Alaih).

Ibadah puasa merupakan salah satu sarana penting untuk mencapai takwa, dan salah satu lantaran untuk mendapatkan ampunan dosa-dosa, pelipatgandaan kebaikan, dan pengangkatan derjat. Allah telah menyebabkan ibadah puasa khusus untuk diri-Nya dari amal-amal ibadah lainnya.

Firman Allah dalam hadits yang disampaikan oleh Rasulullah s.a.w.: "Puasa itu untuk-Ku dan Aku pribadi membalasnya. Orang yang berpuasa mendapatkan dua kesenangan, iaitu kesenangan dikala berbuka puasa dan kesenangan dikala berjumpa dengan Tuhannya. Sungguh, bau verbal orang berpuasa lebih harum daripada aroma kasturi." (Hadits Muttafaq 'Alaih).

Dan sabda Rasulullah s.a.w.: "Barangsiapa berpuasa Ramadhan kerana iktikad dan mengharap pahala dari Allah, pasti diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (Hadits Muttafaq 'Alaih).

Maka untuk memperoleh ampunan dengan puasa Ramadhan, harus ada dua syarat berikut ini:
a. Mengimani dengan benar akan kewajipan ini.
b. Mengharap pahala kerananya di sisi Allah Ta 'ala.

2. Pada bulan Ramadhan diturunkan Al-Qur'an sebagai petunjuk bagi umat insan dan berisi keterangan-keterangan ihwal petunjuk dan pembeza antara yang haq dan yang bathil.
3. Pada bulan ini disunatkan shalat tarawih, yakni shalat malam pada bulan Ramadhan, untuk mengikuti jejak Rasulullah, para sobat dan Khulafaur Rasyidin.
Sabda Rasulullah s.a.w.: "Barangsiapa mendirikan shalat malam Ramadhan kerana iktikad dan mengharap pahala (dari Allah) pasti diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (Hadits Muttafaq 'Alaih).
4. Pada bulan ini terdapat Lailatul Qadar (malam mulia), iaitu malam yang lebih baik daripada seribu bulan, atau sama dengan 83 tahun 4 bulan. Malam di mana pintu-pintu langit dibukakan, do'a dikabulkan, dan segala takdir yang terjadi pada tahun itu ditentukan.

Sabda Rasulullah s.a.w.: "Barangsiapa mendirikan shalat pada Lailatul Qadar kerana iktikad dan mengharap pahala, dari Allah pasti diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (Hadits Muttafaq 'Alaih).

Malam ini terdapat pada sepuluh malam terakhir, dan dibutuhkan pada malam-malam ganjil lebih berpengaruh daripada di malam-malam lainnya. Kerana itu, seyogianya seorang muslim yang senantiasa mengharap rahmat Allah dan takut dari siksa-Nya, memanfaatkan kesempatan pada malam-malam itu dengan bersungguh-sungguh pada setiap malam dari kesepuluh malam tersebut dengan shalat, membaca Al-Qur'anul Karim, zikir, do'a, istighfar dan taubat yang sebenar-benarnya. Semoga Allah mendapatkan amal ibadah kita, mengampuni, merahmati, dan mengabulkan do'a kita.

5. Pada bulan ini terjadi bencana besar iaitu Perang Badar, yang pada keesokan harinya Allah membezakan antara yang haq dan yang bathil, sehingga menanglah Islam dan kaum muslimin serta hancurlah syirik dan kaum musyrikin.

6. Pada bulan suci ini terjadi pembebasan kota Makkah Al-Mukarramah, dan Allah memenangkan Rasul-Nya, sehingga masuklah insan ke dalam agama Allah dengan berbondong-bondong dan Rasulullah menghancurkan syirik dan paganisme (keberhalaan) yang terdapat di kota Makkah, dan Makkah pun menjadi negeri Islam.

7. Pada bulan ini pintu-pintu Syurga dibuka, pintu-pintu Neraka ditutup dan para syaitan diikat.

Betapa banyak berkah dan kebaikan yang terdapat dalam bulan Ramadhan. Maka kita wajib memanfaatkan kesempatan ini untuk bertaubat kepada Allah dengan sebenar-benarnya dan berzakat shalih, semoga kita termasuk orang-orang yang diterima amalnya dan beruntung.
Perlu diingat, bahawa ada sebahagian orang -semoga Allah menunjukinya- mungkin berpuasa tetapi tidak shalat, atau hanya shalat pada bulan Ramadhan saja. Orang menyerupai ini tidak berkhasiat baginya puasa, haji, mahupun zakat. Kerana shalat yaitu sendi agama Islam yang ia tidak sanggup tegak kecuali dengannya.

Sabda Rasulullah s.a.w.: "Jibril tiba kepadaku dan berkata, 'Wahai Muhammad, siapa yang menjumpai bulan Ramadhan, namun sesudah bulan itu habis dan ia tidak menerima ampunan, maka kalau mati ia masuk Neraka. Semoga Allah menjauhkannya. Katakan: Amin!. Aku pun mengatakan: Amin." (HR. Ibnu Khuzaimah dan Ibnu Hibban dalam Shahihnya) (Lihat kitab An Nasha i'hud Diniyyah, hlm. 37-39).

Maka seyogianya waktu-waktu pada bulan Ramadhan dipergunakan untuk banyak sekali amal kebaikan, menyerupai shalat, sedekah, membaca Al-Qur'an, zikir, do'a dan istighfar. Ramadhan yaitu kesempatan untuk menanam bagi para hamba Ailah, untuk membersihkan hati mereka dari kerosakan.

Juga wajib menjaga anggota tubuh dari segala dosa, menyerupai berkata yang haram, melihat yang haram, mendengar yang haram, minum dan makan yang haram semoga puasanya menjadi higienis dan diterima serta orang yang berpuasa memperoleh ampunan dan pembebasan dari api Neraka.

Tentang keutamaan Ramadhan, bersabda Rasulullah s.a.w.: "Aku melihat seorang pria dari umatku terengah-engah kehausan, maka datanglah kepadanya puasa bulan Ramadhan kemudian memberinya minum hingga kenyang" (HR. At-Tirmidzi, Ad-Dailami dan Ath-Thabarani dalam Al-Mu'jam Al-Kabir dan hadits ini hasan).

"Shalat lima waktu, shalat Jum'at ke shalat Jum 'at lainnya, dan Ramadhan ke Ramadhan berikutnya menghapuskan dosa-dosa yang dilakukan di antaranya kalau dosa-dosa besar ditinggalkan." (HR. Muslim).

Jadi hal-hal yang fardhu ini sanggup menghapuskan dosa-dosa kecil, dengan syarat dosa-dosa besar ditinggalkan. Dosa-dosa besar, iaitu perbuatan yang diancam dengan eksekusi di dunia dan siksaan di akhirat. Misalnya: zina, mencuri, minum arak, mencaci kedua orangtua, tetapkan hubungan kekeluargaan, transaksi dengan riba, mengambil risywah (wang suap), bersaksi palsu, tetapkan kasus dengan selain aturan Allah.

Seandainya tidak terdapat dalam bulan Ramadhan keutamaan-keutamaan selain keberadaannya sebagai salah satu fardhu dalam Islam, dan waktu diturunkannya Al-Qur'anul Karim, serta adanya Lailatul Qadar yang merupakan malam yang lebih baik daripada seribu bulan- di dalamnya, pasti itu sudah cukup, Semoga Allah melimpahkan taufik-Nya.


Mudah-mudahan kutipan artikel  Keistimewaan bulan Ramadhan ini bermanfaat. Amiin.
Sumber: Risalah Ramadhan Karya Syaikh Abdullah bin Jaarullah bin Ibrahim Al Jarullah


= Baca Juga =